Bagi yang hobi makan tempatnya mungkin paling cocok di Kota Banda Aceh. Tidak sulit memenuhi selera makan anda, mau masakan manis ala sunda hingga pedas dan kuliner di Aceh juga dijamin halal.
      Tidak perlu khawatir dengan lidah yang berkeinginan mencicipi masakan khas Aceh karena hampir diseluruh sudut Kota Banda Aceh tersedia restoran atau rumah makan, termasuk bagi anda memiliki selera masakan minang .
      Aneka kuliner masakan nusantara dan khas Aceh menambah khasanah Kota Banda Aceh sebagai daerah ideal bagi kunjungan wisatawan. Dari restoran mewah sampai warung nasi sederhana siap melayani untuk memenuhi selera makan setiap orang yang datang ke Kota Banda Aceh.
      Untuk  menu masakan khas Aceh juga bukan menjadi soal, ada gulai kambing, sapi, ayam kampung, engkot paya (lele dan gabus) serta aneka jenis seafood yang dijamin kondisinya ikannya masih segar.
      Beragam kuliner nusantara dan khas Aceh itu menambah keyakinan setiap orang bahwa Kota Banda Aceh benar-benar  menjadi tempatnya berkunjung bagi pelancong nasional maupun luar negeri.
      Upaya Pemkot Banda Aceh memperkenalkan potensi wisata kuliner yang dimiliki kota Serambi Mekah ke masyarakat nusantara dan internasional itu dengan menggelar festival kuliner pada bulan Juli 2011 sebagai salah satu point besar di acara Banda Aceh Festival 2011.
       Festival kuliner itu dilaksanakan di sebuah arena khusus yang mengambarkan seolah-olah wisatawan berada di sebuah kampung yang didalamnya ditemukan aneka masakan dan minuman nusantara dan khas Aceh.




sumber : Disbudpar Banda Aceh, 2011

FESTIVAL LAYANG INTERNASIONAL
International Kite Festival

     Bagi pecinta atraksi ketangkasan di udara, tentunya juga tidak akan melewati waktunya untuk menyaksikan permainan rakyat berupa layang-layang yang pesertanya melibatkan  sejumla negara, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Jerman, Italia, Prancis, Jepang, Belanda dan Australia yang dikemas dalam paket wisata festival layang internasional.
    Festival layang-layang internasional ini tidak kalah menariknya dengan atraksi lain, yang dibuktikan mampu menyedot banyak penonton dan dipusatkan di Lapangan Blang Padang pusat Kota Banda Aceh dan keesokan harinya di Pantai Lampu'uk Aceh Besar.
   Layang-layang yang diperlombakan sangat menarik dengan berbagai warna, ukuran dan bentuk seperti gurita, badut, astronot, pesawat dan kucing.
  Festival layang-layang internasional itu digelar selama empat hari sejak 8 Juli 2011 sebagai rangkaian menyemarakkan "Visit Banda Aceh Year 2012". Pemkot Banda Aceh telah mencanangkan festival layang-layang internasional sebagai kegiatan tahunan pariwisata kota itu.


sumber : Disbudpar Banda Aceh 2011

YELLOW

BLUE

RED