Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh kembali akan melaksanakan sebuah event besar dalam rangka mensukseskan Visit Banda Aceh year 2011, sebuah Festival Kopi dengan nama "Aceh Coffee Festival 2011" yang akan dilaksankan di Taman Sari Banda Aceh pada tanggal 25 sampai 27 November 2011. 
Acara ini akan mengangkat tema " Kopi Aceh menuju Dunia" yang diharapkan cita rasa dan aroma khas dari kopi Aceh ini akan lebih mengharumkan nama Aceh di Manca Negara, karena festival ini merupakan ajang Pameran serta Promosi bagi para produsen kopi dan pengusaha kopi serta para pemilik warung kopi ternama yang ada di aceh dan luar aceh untuk lebih dikenal oleh masyarakat dunia.
Pameran kopi ini nanti diharapkan akan dikunjungi oleh banyak elemen masyarakat pecinta kopi dari berbagai lapisan profesi baik itu dari pejabat pemerintahan dan pelaku usaha serta masyarakat atau wisatawan asing yang saat itu berkunjung ke kota Banda Aceh, yang nantinya promosi kopi aceh ini akan sampai ke negara asal wisatawan asing tersebut.
Makanya, untuk itu siap-siap bagi para pecinta kopi agar bisa hadir ke Banda Aceh untuk memeriahkan Acara "Aceh Coffee Festifal 2011" nanti pada tanggal 25 - 27 november 2011 yang digelar di pusat Kota Banda Aceh yaitu Taman Sari. akan ada banyak kegiatan hiburan lain selain Pameran Kopi, seperti Musik Akustik, Demo penyajian Kopi yang unik, kumpul para kandidat kepala daerah dan banyak lagi yang akan dipersiapkan oleh Disbudpar Kota Banda Aceh untuk memeriahkan acara tersebut.


Brosur Festival Kopi




Disbudpar Kota Banda Aceh melaksanakan Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu dari tanggal 13 s.d 17 Okt 2011, diikuti oleh 20 Peserta hasil seleksi yang dilakukan panitia. para peserta kali ini dipilih berdasarkan kemampuan dan keahlian serta pengalaman di bidang pemandu wisata, agar nantinya setelah selesai pelatihan ini para pemandu wisata dapat langsung terjun ke lapangan dan memiliki sertifikat yang dikeluarkan dari Disbudpar Kota Banda Aceh.

Pelatihan ini disertai dengan praktik lapangan di atas bus dan di daerah objek wisata, Pelatihan akan berlangsung selama lima hari dan menghadirkan pemateri-pemateri dari berbagai latarbelakang keilmuan.

Pelatihan ini selain memberikan pengetahuan dasar di bidang kepariwisataan khususnya tekhnik pemandu wisata, para peserta juga dibekali dengan pengetahuan sejarah dan saling berbagi pengalaman diantara para peserta.

Disbudpar berharap nantinya seluruh para Pemandu Wisata yang ada di kota Banda Aceh harus lebih profesional dan memiliki lisensi atau sertifikat kelayakan untuk menjadi Pemandu Wisata, karena potensi dan peluang kerja cukup besar dibidang ini, dimana kota Banda Aceh merupakan kota yang sudah terkenal dengan segala ciri khas dan keunikannya di seluruh dunia. 

Kota serambi mekkah dan tanah rencong menjadi julukan yang sudah lama dikenal masyarakat Indonesia, ditambah lagi adanya peristiwa Gempa dan Tsunami 26 Desember 2004 lalu yang merupakan peristiwa bersejarah yang tak mungkin dilupakan msayarakat dunia karena di kota Banda Aceh lah seluruh negara di dunia pernah hadir kemari memberikan bantuan dan dukungan dalam merekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana tersebut. sehingga dalam perkembangannya kota Banda Aceh menetapkan bahwa sektor Pariwisata mampu menjadi kontribusi besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat. salah satunya di bidang profesi pemandu wisata dimana saat ini para turis atau wisatawan yang berkunjung akan dapat menyaksikan objek-objek wisata tsunami serta budaya khas kota Banda Aceh yang Islami.

Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu Kota Banda Aceh tahun 2011 ini adalah yang ke tiga kalinya dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh pada setiap Tahun, para peserta akan diberikan sertifikat. kegiatan ini juga mensukseskan Tahun Kunjungan Wisata Kota Banda Aceh "Visit Banda Aceh Year 2011" dan Disbudpar juga m telah banyak melakukan kegiatan budaya dan kesenian setiap bulannya untuk dapat menarik perhatian para turis manca negara yang berkunjung ke Banda Aceh sehingga mereka menikmati keindahan Alam, Objek wisata dan Khasanah Budaya Kota Banda Aceh serta menceritakan kepada seluruh dunia hingga mereka kembali lagi berkunjung ke Kota Banda Aceh.




Pemandu Wisata memberikan informasi kepada Turis (photo: ody)



Muhammad Fathun (22) dan Shella Natasha (16) dinobatkan sebagai Agam dan Inong (duta wisata) Kota Banda Aceh 2011 setelah mengalahkan 28 kontestan lainnya pada malam pemilihan Agam dan Inong Kota Banda Aceh 2011 yang berlangsung di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Sabtu (24/9) malam. 

“Pasangan” ini akan mewakili Kota Banda Aceh pada pemilihan Agam dan Inong tingkat provinsi yang akan berlangsung 2-5 Oktober mendatang.

Sekitar 30 peserta yang mengikuti pemilihan Agam dan Inong Kota Banda Aceh 2011 memperebutkan tiket sebagai Duta Wisata Kota Banda Aceh dan mewakili Kota Banda Aceh pada pemilihan Agam dan Inong 2011 tingkat provinsi yang akan diikuti sekitar 23 kabupaten/kota. Fadhlun dan Shella terpilih dan berhak mewakili Banda Aceh ke tingkat provinsi.

Pemilihan Agam-Inong Kota Banda Aceh 2011 itu merupakan ajang pemilihan duta wisata yang sudah digelar untuk keempat kalinya. Banda Aceh sendiri pernah menyabet gelar juara I tingkat provinsi dan juara intelegensi tingkat nasional di Bali pada 2008. Pada 2010, Kota Banda Aceh kembali meraih juara I di tingkat provinsi dan menjadi Juara Duta Wisata Perdamaian Tingkat Nasional di Kendari. (aceh.tribunnews.com)

Para Juara Agam-Inong Kota Banda Aceh 2011:
- Agam-Inong 2011, Muhammad Fathun dan Shella Natasha
- Runner-up Agam-Inong 2011, Ichwan dan Syarifah Munirah
- Juara Harapan I,  Hendrico Anggriawan dan Fita Yenita Putri
- Juara Harapan II, Ichwan Hasafah dan Winda Ulfa
- Juara Favorit berdasarkan polling SMS, Rahmat Kurniawan dan Winda Ulfa.

YELLOW

BLUE

RED