PELANCONG KAPAL PESIAR DISAMBUT MERIAH DI AWAL TAHUN KUNJUNGAN WISATA KOTA BANDA ACEH 2011.
Keseriusan Pemerintah Kota Banda Aceh
menggalakkan kunjungan wisatawan tidak hanya digerakkan melalui pintu masuk
lewat darat dan udara, tapi juga lewat laut dengan memanfaatkan pelabuhan
kawasan bebas Sabang, Pulau Weh.
Pada tanggal 10 Januari 2011,
Kota Banda Aceh dibanjiri ratusan wisatawan bule berkantong tebal tercatat
sebagai penumpang kapal pesiar MV Clipper Odessy.
Sebanyak 115 wisatawan mancanegara
penumpang kapal MV Clipper Odessy yang disambut Wakil Wali Kota Banda Aceh
Illiza Sa'aduddin Djamal itu terkesima ketika menyaksikan karamahtamahan masyarakat menyambut
kedatangan mereka ibarat seorang raja disambut rakyatnya.
"Adat Pemeulia Jamee" melalui
tarian Ranub Lampuan yang dibawakan para wanita belia itu para bule terkesan
karamahtamahan pemerintah dan warga Kota Banda Aceh yang ingin bertekad
memajukan sektor pariwisata di daerah ini.
Tidak hanya tarian khas tapi upacara
adat Peusijuek dari pemuka masyarakat telah melengkapi pikiran para pelancong
bahwa Kota Banda Aceh juga kaya akan wisata budaya.
Para wisatawan itu diperkenalkan dan
melihat langsung berbagai potensi wisata Kota Banda Aceh dengan mengajaknya
melancong ke masjid Raya Baiturrahman, Kompleks Makam Sultan Iskandar Muda (Kompleks Bapperis), Museum
Aceh, Rumoh Aceh, dan objek wisata tsunami PLTD Apung.
para turis kembali ke kapal pesiar dari pelabuhan ulee lheue. |
Rombongan Turis kapal pesiar itu kemudian mulai
meraba kantong baju dan celananya mengeluarkan uang rupiah untuk berbelanja
aksesoris yang akan dibawa pulang ke negeri asalnya seperti kain kasap, batik Aceh, tas dan dompet Aceh,
perhiasan perak, payung dan kupiah Teuku
Umar di arena pameran kerajinan yang digelar di sekitar komplek acara tersebut.
sumber : Disbudpar Banda Aceh, 2011
No comments:
Post a Comment