Sabtu, 31 Maret 2012.
Untuk pertama kalinya Kota Banda
Aceh akan berpartisipasi dalam Earth Hour 2012. aksi pemadaman listrik selama 1
jam pada hari Sabtu malam tanggal 31 Maret 2012 dimulai pada pukul 21.00 wib
sampai 22.00 WIB. Banda Aceh adalah kota pertama di Pulau Sumatera yang
berinisiatif ambil bagian dalam aksi ini. Tahun ini ada 19 kota utama yang
berpartisipasi di Indonesia. Earth Hour adalah gerakan kampanye global untuk
hemat energi. Tahun ini 147 negara dan 5.251 kota berpartisipasi melakukan
pemadaman listrik secara serentak mulai pukul 20.30 WIB waktu setempat. Khusus
Aceh akan dilaksanakan pada pukul 21.00 WIB setelah warga selesai melakukan salat
Isya.
Kegiatan Earth Hour di Banda Aceh
dilakukan dengan adanya kegiatan seremonial dan hiburan didukung oleh 31 komunitas
bersama Pemerintah Kota Banda Aceh, diantaranya lebih dari 500 sukarelawan
terdiri dari komunitas sepeda, mahasiswa, supporter sepakbola, grup musik,
wartawan, LSM lingkungan dan perempuan, sukarelawan pecinta lingkungan dan
media.
Malam puncak Earth Hour di Banda
Aceh ditandai dengan pemadaman listrik di 4 ikon kota Banda Aceh, yakni Masjid
Raya Baiturrahman, Balaikota, Museum Tsunami dan Jembatan Pante Pirak.
Sementara Pemko Banda Aceh turut berpartisipasi memadamkan listrik di gedung
perkantoran di bawah jajaran Pemko dan lampu-lampu jalan di sejumlah ruas jalan
utama di Banda Aceh seperti Jalan Teuku Umar-Cut Nyak Dien, Jalan Mohammad
Hasan, Jalan Daud Beureueh-T.Nyak Arief, Jalan Panglima Nyak Makan dan seputar
Penayong.
Malam puncak Earth Hour akan dilaksanakan
komunitas dan Pemko di Balaikota Banda Aceh. Ketua panitia malam puncak Earth
Hour, Bayu Aji Wibowo mengungkapkan, acara detik-detik pemadaman lampu akan
dipimpin duta Earth Hour Aceh Pj Walikota Banda Aceh T. Saifuddin TA.
Selain itu akan ada penyerahan
penghargaan dari Earth Hour kepada pihak-pihak yang berpartisipasi dalam Earth
Hour Aceh. "Acara juga diisi dengan ceramah lingkungan bersama Tgk
Abdurrahman Kaoy," tambah Bayu Aji.
Selain itu, sejumlah komunitas
akan melakukan pertunjukan seperti permainan perkusi dari KODA dan Lab Desain
Arsitek Unsyiah, drama komedi oleh Teater Home, seni bela diri Tarung Derajat,
Tarian Aceh oleh Sanggar Jeumpa SMK 3, musik akustik oleh Seuramoe Raggae serta
pembacaan puisi.
Sejumlah komunitas, lembaga dan privat
sektor yang mendukung Earth Hour 2012 di Aceh terdiridari Atjeh Bicycle
Community, SKULL Persiraja, Slankers Fans Club, Putroe Green, Teater Home,
Volunteer Marine Community, Walhi Aceh, Sahabat Walhi, Aneuk Badunk Atjeh,
Green Journalist/The Globe Journal, Jaringan KuALA dan Sahabat Laut.
Lalu ada juga PLAY, KAVAN, WWF
Indonesia, KOPHI Aceh, RAPHI Aceh, Tarung Derajat, Himpunan Mahasiswa Biologi,
Parkour Banda Aceh, Lab Desain Arsitektur, Radio Rumoh PMI, BEM FKIP
Universitas Serambi Mekkah, Balai Syura Ureung Inong Aceh, Kompas TDMRC, BLP,
Tropical Society, Seuramo Raggae dan KODA Banda Aceh.
Sumber: www.analisadaily.com
No comments:
Post a Comment